24 september 2011
21:50
#nowplaying Jason Wade – You Belong To Me
Hey, gue hadir lagi disini. Hari ini adalah hari yang melelahkan dan menyenangkan. Menyenangkan karena telah terukir sejarah gue yang pertama kali bertanggung jawab atas penerbitan mading minggu ini dan itu menegangkan banget. Tapi gue seneng, itu jadi pelajaran pertama buat gue. Agar kedepannya, yaa semoga aja gue bisa lebih baik dari masa ini. Amin.
Udah disearch lagu diatas? Udah di dengerin? Galau ya?
Iya emang bener. Sekarang gue lagi menenangkan diri dengan lagu itu. Tapi yang kepikir malah segala kenangan-kenangan indah yang pernah gue lalui sama orang-orang yang pernah hadir di sekeliling gue..
Gue masih inget
Waktu gue dan sebelum-sebelumnya mewujudkan mimpi pertama gue yaitu ngeliat bintang jatuh di rooftop.. ketika dia nunjuk satu bintang, gue masih inget, bintang itu jatuh. Gue pejamkan mata, dia juga, berharap masing-masing..
Gue masih inget
Ketika gue lari sama Nisa, di rumah Lita liburan kemarin. Tanpa sepatu.. masih terlihat jelas raut wajah senangnya dia, dengar jelas suaranya..
Gue masih inget
Ketika gue dan sahabat gue dulu belajar membuat kue bolu kukus sama puding mangga dan setelahnya kita foto-foto dengan itu. Gue juga masih inget ketika terakhir kali kita nonton ke bioskop, waktu pertama kali ada harry potter ke 7 part 1. Jelas masih terekam di fikiran gue..
Gue masih inget
Ketika gue dan sebelumnya berteduh dikala hujan deras ketika itu dalam perjalanan pulang. Tapi dia malah narik gue untuk lari-lari di tengah hujan. Awalnya gue risih, tapi setelah liat tawa dia yang waktu itu menenangkan gue..
Gue masih inget
Waktu gue dan Cechy ngerjain tugas bahasa jerman, aroma rumahnya, suara gemericik air hujan yang mengenai benda berbahan plastik masih bisa gue rasakan. Wangi tanah berdebu yang terkena dinginnya air hujan..
Gue masih inget
Kenakalan anak kelas 10 gue, kuwarselan. Tiada hari tanpa ke ruang BP. Konyolnya lawakan anak-anak cowok.. solidaritas anak perempuan yang bener-bener kerasa sampe sekarang.. bahkan gue bener-bener kangen sama situasi kelas gue yang rame, entah itu dengan musik yang sering kita putar dengan volume besar, entah itu suara anak cowok yang lomba suara kambing, entah itu suara tawa gemuruh kelas karena ulah Yana, Caessar, Putra, Yuda a.k.a Bako, dan semuanya. Dan hal yang ga pernah gue fikirkan sebelumnya, sekarang gue bener-bener kangen dengan situasi itu. Dengan Azim dan Luki yang pasti ngegangguin gue dalam satu harian itu dengan ala OVJ. Dengan anak-anak cowok, temen-temen gue, yang beberapa diantaranya sudah keluar dari sekolah ini. Entah..
Gue masih inget
Awal masa gue baru menjabat sebagai divisi dua di lembaga sekolah yang menjadi saksi sejarah hidup gue, MPK. Awal gue mengikuti seleksi, terasa ruangan di setiap kelas begitu luas. Kakak kelas, seorang guru terbaik..
Gue masih inget
Segala hal yang berkaitan dengan peristiwa organisasi, masih bisa gue putar ulang ceritanya. Tapi itu ga akan cukup. Ga akan ada cukup waktu untuk menceritakan semua itu. Segala hal yang membuat, gue dan perjalanan panjang tanpa arah ini lebih berwarna. Dimana tak akan gue dapatkan jika Allah tidak menakdirkan gue untuk tinggal di kota ini, untuk sementara waktu..
Pada akhirnya, semua itu tinggal kenangan. Bukan pelangi yang berwarna, bukan nada yang teralun dari petikan sebuah gitar. Tetapi sebuah perahu kertas yang berlayar di sungai. Entah bila singgah, entah bila penghujung masa, entah karam ditengah derasnya arus air, entah berlubang dimana rembesan air menghancurkan sisi kapal, entah bila tiba di lautan. Tapi satu yang pasti, ia akan terus berlayar jika tiada penghalang. Jika ia berubah menjadi perahu kayu yang menantang sekat-sekat sampah. Jika ia berubah menjadi perahu besi yang siap memecah kerasnya batuan es. Jika dalam perjalanan, masalah yang akan membentuknya menjadi perahu yang lebih kuat atau lebih lemah. Jikalau ia memiliki nahkoda, didalam dirinya. Tiada yang tau entah bila ia akan sampai ke tujuan, yang tiada akhir tetapi terus bercabang.
Untukku, Bogor kota kenangan. Pandeglang kota Pelajaran.
22:34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar