#song for now: Teitur – One And Only
Pertama, perlu kalian garis bawahi, gue adalah tipe orang yang gampang terpengaruh sama sesuatu yang menyentuh hati. Contohnya, salah satu film dari negara Thailand yang menggugah hati gue, yaitu first love: A little thing called love. Walaupun gue udah nonton film itu 12x tapi tetep aja itu film berhasil buat gue terharu! Kenapa? Ceritanya itu ‘menyiswa’ banget –ups! Bukan merakyat!-. ceritanya? Nonton ajaaa sendiriii :p hehe
Kalo diceritain ntar malahan ga seru lagi deh!
Ada beberapa hal yang sering gue fikirkan berkaitan dengan amanat film itu yang seolah berkata
“... jatuh cinta boleh, tapi buatlah itu menjadi jalan yang lurus..”
Berhasilkah gue?
Belum, hanya belum!
Gue belum mewujudkan diri gue menjadi apa yang gue inginkan karena itu susaaahh bangeet! Mungkin cinta bisa menguatkan, tapi itu semua kembali ke diri gue sendiri. Banyak hal gue coba untuk meluruskan diri gue ke arah kanan, tapi ada aja yang ngebelokin ke kiri. Contohnya..
1. Ketika gue mencoba menjadi cewek yang rajin belajar dan pengen jadi ranking 1 –dengan setidaknya mencoba cara belajar teh Anti atau teh Gesti- , itu ada ajaaa godaannya! Mulai dari main, sampe organisasi. Bukannya gue menyalahkan organisasi, itusih Cuma gue aja yang belum bisa bagi waktu. Tapi jujur aja, itu susah banget! And finally u can imagine how amazing –you know who-! As u know who R she on our ‘house’ and how busy! Isn’t it?
2. Ketika gue mencoba menjadi cewek yang rapih dengan mencoba cara dari teh –itudeh- ternyata gagal juga! Gue kebawa sama buru-buru, jadilah cuek itu semakin menjadi..
3. Ketika gue mencoba menjadi cewek kalem dengan sedikit belajar dari teh – itudeh- dan nona C dan nona I, itu bener-bener susaaah dan gue rasa itu hal yang mustahil banget gue lakuin! Maka itu gue cepet nyerah..
4. Ketika gue mencoba menjadi seseorang yang baik kepada tiap orang, malah dicemooh.. dibilang caper lah! Dibilang carmuk lah! Dibilang lebay lah! Walaupun gue orang yang cuek, tetep aja gue bisa nangis kalo digituin..
Dan masih banyak hal lainnya yang gue inginkan ada di dalam diri gue tapi belum bisa gue wujudkan. Sempet gue kecewa dan sedikit putus asa sama beberapa keadaan yang terjadi di banyak bidang dalam hidup gue. Sering juga gue berfikir gini
Kenapa sih orang lain gini sedangkan gue engga?
Kenapa sih orang itu gini sedangkan gue engga?
Kenapa sih dia punya banyak kelebihan sedangkan gue engga?
Kenapa sih dia punya kepercayaan dan seorang ayah yang masih ada di sisinya sedangkan gue engga?
Kenapa sih dia punya orang tua yang ngedukung sedangkan gue engga?
Kenapa sih dia kakak beradik tapi ngga dibanding-bandingin sedangkan gue engga?
Apa sih yang salah dalam diri gue? Apa salah gue?
Kemudian ketika gue berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam diri gue, maka akan ada sebuah dinding besar yang ternyata memang selalu membatasi gue dan segala keadaan gue dari hal yang semestinya terjadi pada diri gue. Untuk saat ini gue belum punya gada yang mungkin dapat menghancurkan dinding tersebut. Entah dengan cara dan bahan apa gue akan membuat gada tersebut. Bahkan untuk membuat palu kecil aja gue ga bisa..
Terkadang juga gue berharap bisa bertukar jiwa dengan orang lain yang gue inginkan. Iya,mungkin bisa dibilang gue emang orang yang kurang bersyukur. Maka dengan cara itulah gue pengen agar gue bisa lebih mensyukuri segala yang ada di dalam diri gue. Miris.
#nowplaying Taylor Swift – tear drops on my guitar
Maaf nih kalo lagunya jadi rada galau, hehe. Sedikit pengen memandang..
Kata temen-temen gue..
Mereka mau jadi gue, iri sama gue. Iri sama gue yang bisa gambar. Iri sama gue yang bisa main gitar. Iri sama gue yang bisa komputer. Iri sama gue yang pemberani. Iri sama gue yang gampang banget akrab sama orang lain. Iri sama gue yang selalu ceria –katanya-. Iri sama gue yang deket sama guru. Iri sama gue yang pandai berkomunikasi sama orang lain. Iri sama gue yang bisa ngerangkai kata-kata puitis. Iri sama gue yang bisa –dikit- bahasa Inggris-. Iri sama gue yang ga dendaman sama orang lain. Iri sama gue karena gue deket sama kakak itu –idih apa kali.. males bangeet-. Iri sama gue yang bisa main game balapan ama beranteman. Iri sama gue yang bisa nyiptain lagu. Iri sama gue yang pandai logika dan mengikhtisarkan suatu pemikiran atau paragraf.
Gue ga yakin..
Hello! Kalian belum liat atau ga mau liat atau ga mau bilang sisi negatif gue itu banyak?!
Perlukah gue paparin?
Gue itu gampang panik. Gue itu cuek dalam penampilan yang bikin gue, boro-boro modis, baru diliat aja udah pada sakit mata. Gue itu lebay. Gue itu susah banget sama yang namanya fokus. Gue ga khawatiran yang bikin gue jarang liat plan B, atau bahasa simpel nya.. gue CEROBOH! Gue itu aneh, maniak, gila, dalam suatu hal yang gue anggap lebih baik dari gue. Gue itu moody. Gue itu sering banget asal bicara a.k.a ceplas-ceplos. Gue itu rada tempramen kalo lagi marah.
Belom pernah liat gue marah ya?
Kalo gue marah biasanya gue akan menghancurkan atau setidaknya mengeluarkan kemarahan gue dalam bentuk menghancurkan sesuatu atau sekedar berteriak semau gue. Tapi lain hal kalo gue marah dan kecewa sama keadaan tapi bukan sama orangnya, gue akan menyendiri ke suatu tempat dimana gue bisa memandang sejauh mata gue memandang, menangis sekuat gue tanpa suara, menghancurkan sesuatu, atau kalo ga ada yang bisa gue hancurkan, gue akan mukulin tembok pake tangan gue atau nendang tembok. Pokoknya akan gue lakuin segala yang bikin keadaan hati gue lebih tenang walaupun akhirnya yang terluka bukan Cuma hati gue, tapi fisik gue juga. Namun setelah semua hal itu gue lakukan dan hati gue stabil, maka ya udah sampe disitu aja kecewa dan marahnya gue, ga akan berkelanjutan. Mungkin itu yang dibilang arogan ya? Tapi yaa begitulah aslinya gue dibalik gue yang selalu ketawa atau setidaknya senyum kepada orang-orang yang gue temui, baik itu yang gue kenal atau yang gue ga kenal. Serem ga? Ayolaah serem aja yah? :p
Perlu ga gue paparin hal apa aja yang bisa bikin gue marah atau ga suka?
Ah engga ah, next time aja kali ya..
Dan yang pasti sisi negatif gue itu banyak banget, lebih banyak dari yang mungkin kalian ketahui. Gue pun sadar kok, kalo banyak orang yang sebel sama gue karena sifat gue yang emang cenderung nyebelin dan suka sok ikut campur urusan orang. Tapi percayalah, gue ga pernah sedikitpun mempunyai niat negatif di setiap perilaku atau perkataan yang gue katakan atau lakukan. Kalaupun setidaknya gue ngomong gue pengen gangguin kalian langsung dari lisan gue, perlu kalian pahami, gue Cuma pengen bikin kalian tertawa atau setidaknya tersenyum.
Cuma itu..
Cuma itu..
Karena entah kenapa, kalo orang lain bahagia gue bahagia dan ketika orang lain sedih, gue akan sedikit berubah untuk berfikir dari sudut pandang orang yang sedih tersebut agar bisa memahami apa yang dia rasakan sehingga gue bisa tau apa yang di butuhkan. Untuk hal ini, gue ga punya alasan. Seperti yang gue bilang dalam postingan gue yang sebelumnya..
It’s in ma blood
Tapi kembali lagi. Setiap hal yang ada di diri gue pasti orang lain yang menilai karena segala yang gue pelajari dan implementasikan itu berasal dari ilmu yang gue punya dan mau ga mau emang berfungsi untuk itu. Dan kalian menilai, gue akan tetep berada di jalan gue.
YA, KARENA GUE ORANG YANG CUEK xD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar